Adem seorang mantan tentara pasukan khusus telah meninggalkan pekerjaannya, kini ia memilih untuk mencari pekerjaan berbeda yang ia rasa lebih aman untuknya. Namun, tiap ia melamar pekerjaan selalu ditolak dengan alasan ia terlalu lama bekerja sebagai pasukan khusus dan tidak mempunyai keahlian dan pengalaman lain.
Di sisi lain, seorang pengusaha kaya raya bernama Timur sedang merayakan ulang tahun sang istri, Yasemin. Namun, saat membuka kotak hadiah ia menemukan bom kecil yang dipasang di dalam miniatur mobil untuk sang istri. Ia pun berinisiatif mencari seorang bodyguard untuk menjaga sang istri dari bahaya yang kemungkinan akibat posisinya sebagai pengusaha terkenal.
Di malam hari salah satu karyawan Timur yang juga teman Adem akhirnya menghubungi Adem untuk bekerja sebagai bodyguard. Sedangkan di rumah Timur, ada percakapan dengan anaknya yang berasal dari istri sebelumnya. Terlihat bahwa sang anak tidak menyukai Yasemin sebagai ibu tirinya.
Ke esokan harinya Adem datang bersama keluarganya untuk menemui Timur. Yasemin yang mengetahui kedatangan Adem merasa tidak senang. Akhirnya Adem menyetujui tawaran Timur untuk menjadi bodyguard Yasemin dan Ia dapat tinggal di rumah sebelah mereka. Setiap hari Adem selalu mengawasi Yasemin dari jarak dekat hingga membuat majikannya tersebut tidak nyaman.Saat pulang dari sebuah acara, tidak sengaja istri Adem melihat majikan suaminya tersebut. Ia pun merasa sedikit kaget dan cemburu, namun ia tidak mengatakannya. Yasemin juga langsung mengadu kepada Timur karena ia merasa pengawasan yang diberikan terlalu ketat dan menyuruh suaminya memecat Adem.
Di tangah malam Yasemin sedang melihat-lihat halaman rumahnya, dari atas ia melihat Adem sedang berolahraga. Anak tirinya juga baru pulang dari pesta dan pulang dengan keadaan mabuk berat. Ia menggoda Adem karena ketampanannya dan menyebarkan di media sosial. Yasemin yang melihat hal itu segera memanggil anak tirinya tersebut dan menyuruhnya masuk ke dalam rumah. Anak tirinya yang bernama Gokce akhirnya tersulut emosi dan justru marah pada tindakan Yasemin tersebut dan menyebutnya cemburu kepada Adem.Timur yang melihat kejadian itu segera menyuruh Gokce untuk masuk dan berbicara kepada Yasemin. Di salah satu percakapan Yasemin sempat menyinggung mantan istri Timur dan membuat suaminya tersebut marah.
Di pagi hari terlihat Yasemin dengan keadaan wajahnya yang babak belur sedang menutupi lukanya dengan make-up, ternyata semalam ia dipukuli oleh Timur. Yasemin, Timur, dan Adem pergi ke sebuah pertemuan. Saat mereka sedang berbincang tiba-tiba ada tembakan yang menyasar meja mereka. Adem dengan sigap melindungi Yasemin dan membawanya ke ruangan kecil. Adem membuka kemejanya untuk melepas pelindung dirinya dan memakaikannya kepada Yasemin. Melihat pekerjaan Adem yang baik Timur akhirnya meminta Adem untuk mengetahui siapa dalang dibalik teror-teror yang menyasar istrinya. Adem akhirnya mengintrogasi semua penghuni rumah tersebut secara diam-diam. Di sisi lain, istri Adem, Nevin, merasa gelisah karena kini suaminya jarang berada di rumah.
Di malam harinya kegaduhan muncul saat seseorang tiba-tiba muncul secara sembunyi-sembunyi ke kediaman tuan Timur. Adem langsung dengan sigap menangkapnya dan menyadari bahwa orang tersebut adalah sopir pribadi Yasemin. Akhirnya sang sopir mengaku bahwa ia disuruh oleh Yasemin untuk mengendap-endap ke dalam rumah. Yasemin sendiri ternyata tidak ada di rumah saat itu. Ia menemui seseorang yang rupanya otak kejahatan yang selama ini menimpa Yasemin. Ternyata Yasemin dan orang tersebut bekerja sama untuk berpura-pura mencelakai Yasemin agar terlepas dari suaminya sendiri yang suka KDRT.
Seorang jaksa bernama Selim bertemu dengan mantan mafia terkenal bernama Selcun di penjara. Selcun berjanji akan membantu Selim untuk mengungkap organisasi mafia jika ia melindungi anak lelakinya. Di sisi lain, anak Selcun yang bernama Akgun sedang disiksa oleh anak mafia terkenal lainnya. Mereka sedang melakukan penawaran, namun Akgun mengacaukannya.
Selim sendiri telah memiliki putra dan putri yang masih remaja. Hubungan Selim dan putrinya nampak tidak baik karena ia sendiri tidak pernah ada untuk mereka. Putrinya yang bernama Yagmur sangat emosi saat adik dan ibunya membahas mengenai Selcun saat makan siang. Yagmur akhirnya meninggalkan meja makan dan kabur sambil membawa mobil. Sedangkan Akgun yang mengacaukan pertemuannya akhirnya memilih untuk mendatangi suatu tempat, namun saat ia sampai disana telah banyak polisi yang menunggunya dan ia dimasukkan ke mobil. Di mobil telah ada Selim yang menunggunya.
Selim akhirnya menjelaskan kepada Akgun mengenai perjanjiannya dengan sang ayah. Akgun merupakan pemuda yang keras kepala dan merasa tidak membutuhkan bantuan siapapun. Munculah Selcun yang akhirnya membujuk anaknya untuk menuruti perintah Selim. Akgun sendiri ingin meneruskan profesi ayahnya dengan menjadi mafia, namun ayahnya justru tidak setuju dan meminta Akgun menjauhi profesi tersebut.
Ketidaksukaan Yagmur kepada ayahnya juga membuat hubungan ia dengan ibunya menurun, karena Yagmur merasa ibunya selalu membela ayahnya.
Akgun yang bermalam di hotel ditemui oleh kawanan polisi pada pagi harinya. Ia dipaksa masuk kedalam mobil. Di tengah jalan Akgun menyadari bahwa polisi tersebut adalah anak buah dari mafia terkenal lainnya. Ia akhirnya ditolong oleh Selim yang telah mengikuti mobil tersebut. Tiba-tiba Selim mengangkat telepon dari istrinya yang dari tadi telah berdering. Ternyata istrinya ingin meminta cerai demi kebaikan anak-anaknya.
Selim yang merasa keberadaan Akgun sungguh terancam tidak punya pilihan selain membawa ia ke keluarnganya. Keluarga besar dari ibu Yamur rupanya sedang mengadakan pesta saat Selim datang bersama Akgun. Saat Selim berbincang dengan keluarganya di perkarangan Akgun justru masuk kedalam rumah dan tidak sengaja bertemu Yagmur. Yagmur mengira Akgun adalah maling dan meneriakinya hingga pacar dan saudara Yagmur datang untuk menangkapnya. Mereka akhirnya menunggu Selim untuk menjelaskan, namun rupanya Selim sedang cekcok dengan istrinya yang meminta cerai. Akgun pun meminjam telepon dan menemui berita bahwa ayahnya telah ditangkap. Ia mengamuk dan pergi mencari Selim yang malah berujung pada perkelahian antara dirinya dengan pacar Yagmur.
Selim akhirnya menjelaskan kepada Akgun bahwa ayahnya bekerjasama dengan Selim karena ada mafia lain yang ingin melawan ayahnya dan memperalat Akgun untuk melakukannya.
Keesokan harinya Akgun mencoba melarikan diri dan tidak sengaja bertemu Yagmur yang kesusahan untuk keluar dari tempat parkir. Akgun akhirnya menawarkan bantuan, namun saat mobilnya telah keluar ia justru membawa kabur mobil tersebut. Namun, rencananya gagal saat ada mobil lain yang menghalanginya. Akgun pun berpura-pura menyupiri Yagmur untuk kembali kerumahnya, namun ditengah jalan ia menyuruh gadis tersebut untuk turun dari mobil. Yagmur tidak mau dan memaksa untuk tetap berada dalam mobil. Padahal Akgun berencana untuk pergi ke Istanbul. Pemuda tersebut marah karena ia merasa ayahnya bukan mafia yang terhormat karena bekerjasama dengan polisi. Rupanya Akgun tidak main-main dan pergi ke Istanbul yang jaraknya 3,5 jam perjalanan. Perjalanan mereka malah terasa romantis saat lagu yang terputar adalah tentang percintaan.
Akhirnya Akgun dan Yagmur tiba di istanbul. Di sana Akgun telah meminta tangan kanannya untuk menjemputnya. Akgun akhirnya mengembalikan mobil Yagmur dan menasehatinya untuk tidak membenci ayahnya, Selim. Yagmur pun akhirnya pergi. Akgun menyadari bahwa ia telah dijebak oleh tangan kanannya dan terlibat perkelahian. Yagmur tiba-tiba datang kembali bersama mobilnya untuk menyelamatkan Akgun. Mereka selamat dari kejaran para mafia setelah meminta bantuan polisi-polisi yang sedang berpatroli. Saat Selim datang ia justru dimarahi oleh Yagmur yang baru sadar bahwa pekerjaan ayahnya sangat berbahaya.Akhirnya mereka kembali ke rumah Yagmur.
Istri Selim yang berusaha meminta cerai sangat khawatir pada putrinya, Yagmur, dan menyalahkan Selim. Istri Selim sudah tidak mau suaminya tersebut berada dekat dengan anak-anaknya. Namun, Selim menemukan cara dengan menyewa rumah di samping rumah mereka.
Cerita dibuka dengan tangisan dari 4 orang remaja yang sedang menangisi kepergian ayah dan ibunya. Kedua jasad tersebut berada dalam keranda yang dibawa oleh orang-orang disekitar mereka. Kemudian terjadi flashback ke 3 hari sebelumnya.
Diceritakan ke-4 remaja tersebut hidup dengan bahagia bersama kedua orangtua mereka walaupun keluarga mereka termasuk menengah kebawah. Ibu mereka bekerja sebagai tukang bersih-bersih di suatu rumah yang besar. Suatu hari saat ia bersiap melakukan pekerjaan bersih-bersihnya ia memergoki majikan laki-lakinya sedang berselingkuh dengan seorang wanita. Rupanya Hatice, ibu ke-4 remaja tersebut, mengenal siapa wanita yang menjadi selingkuhan majikan laki-lakinya tersebut. Sang wanita yang bernama Susan memohon kepada Hatice untuk tidak mengatakan apapun pada suami Susan. Rupanya majikan laki-lakinya dan sang selingkuhan sama-sama sudah menikah dan Hatice mengenal mereka semua. Akif, sang majikan laki-lakinya langsung mengejar Hatice.
Dua anak laki-laki Hatice yang paling besar bekerja menjadi tukang di sebuah sekolah swasta yang diisi oleh anak-anak orang kaya. Salah satu dari siswi disekolah tersebut adalah Melisa putri dari Akif. Salah satu dari anak laki-laki tersebut menyukai Melisa dan siswi tersebut juga terlihat menyukainya.
Disaat Akif menemukan Hatice ia menyuruhnya untuk masuk ke mobilnya dan menyogok Hatice dengan uang agar tutup mulut. Disaat yang bersamaan terdapat truk yang menabrak mobil mereka dan menyebabkan Hatice dan sang sopir tidak sadarkan diri kecuali Akif. Melihat situasi tersebut akif bukannya pergi mencari pertolongan namun ia justru meninggalkan mobil tersebut.
Keesokan harinya suami Hatice menemui Akif untuk mengetahui kejadian yang sesungguhnya di sebuah gedung konstruksi. Akif menutupi kejadian yang sesungguhnya, namun suami Hatice sudah mencurigainya. Timbulah keributan yang mengakibatkan suami Hatice jatuh dari ketinggian dan akhirnya meninggal dunia. Di rumah sakit anak-anak Hatice juga sedang menangis karena kondisi ibu mereka yang memburuk ditambah dengan kabar duka ayah mereka. Akhirnya Hatice dan suaminya tersebut meninggal dunia.
Timbulah perdebatan antara paman dan bibi anak-anak tersebut. Sang paman ingin anak-anak tersebut untuk tinggal dirumahnya, namun istrinya menolak karena mereka hanya akan menambah beban dirumah tersebut.
Setelah kejadian tersebut anak pertama Hatice yang bernama Kadir pergi untuk mencari pekerjaan dimana-mana, namun ia tidak diterima di setiap tempat tersebut. Pamannya yang kasihan akhirnya meminta mereka tinggal dirumahnya, namun tentunya anak-anak tersebut enggan karena bibi mereka terus mengeluh. Akhirnya Kadir melihat sebuah gudang yang cukup luas untuk mereka diperkarangan rumah sang Paman, ia pun memutuskan bahwa mereka akan tinggal ditempat kotor tersebut.
